Kamis, 02 Desember 2010

sakura dalam desktopku / from google
sakura dalam desktopku / from google
Sakulive : Sakura dalam Penelitian
Hari sabtu, waktunya mengobrak-abrik siaran tv yang kira-kira bagus. Kali ini, pilihan jatuh pada film CSI. Sedikit iklan, angka channel segera kuganti, tiba-tiba berhenti di saluran Korea. Dengan tayangan flash, muncul tulisan “SAKULIVE”, disusul dengan bunga-bunga sakura yang berada di taman. Seorang wanita diwawancarai dengan bahasa korea. Muncul identitasnya : sukarelawan peneliti bunga sakura. Oh, barangkali arti SAKULIVE itu adalah penelitian lebih jauh tentang kehidupan bunga sakura. Hehe..sampai segitunya kecintaan pada sakura?
Aku tidak mengerti apa yang disebutkan Sukarelawan itu, karena menggunakan bahasa Korea, dan tidak diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Ah…susahnya..Padahal aku ingin tahu, sebenarnya apa yang diteliti tentang bunga Sakura itu?
Bunga Sakura dalam Impian
Bunga sakura adalah salah satu bunga favoriteku selain anggrek. Warnanya yang pink, memikat hati. Bentuknya yang kecil, sederhana, dan ada pemanisnya, warna kuning berkerumun..Haha..feminis banget!
Pertama kali mengenal bunga sakura, adalah ketika Mami mengajakku belanja ke pasar. Melewati penjual bunga, langkahku kuperlambat dan akhirnya berhenti. Mami mendatangiku.
“Mau cari apa?” kata Mami.
“Itu yang warna pink, bunga apa namanya Ma?” kataku sambil mata tetap tertuju pada bunga.
“Sakura. Ah, bunga palsu itu, nggak cantik.” kata mamaku. Aku protes.
“Yahhh…kok nggak cantik?! Ya Cantiklah Ma…warnanya itu loh Ma. Ya nggak mungkin di tanam kan, emang bisa di Indonesia?” kataku masih penasaran.
“Nggak bisa, ayo kita pulang, Mami mau masak, Bapakmu mau ngajar jam 3, nanti terlambat makannya.” katanya sambil meninggalkanku. Mau tidak mau, aku mengikuti Mami, sambil sesekali melihat ke belakang, ke arah penjual bunga.
Mami memang hobby bunga, tapi yang benar-benar bunga, bukan “bunga mati” istilahnya. Paling tidak suka dengan bunga palsu. Dia hobby menanam bunga, men-stek bunga dan bahkan membuat bonsai bunga kamboja, yang getahnya pahit itu. Sedangkan aku, bunga asli/bunga hidup suka, tapi biasanya kalau menanam bisa gagal total!! Bahkan, aku pernah dimarahi mami, gara-gara bunga kesayangannya terlalu banyak kusiram air. Haha…bukan apa-apa, emang waktu itu lagi kesel disuruh Mami nyiram bunga, padahal lagi pengen dengar siaran radio kesayangan.
Akhirnya, perhatianku lebih sering tertuju bagaimana caranya merangkai bunga palsu/bunga mati, sehingga hasilnya jadi lebih indah. Hehe..lumayanlah untuk pemula. Dan bunga yang paling sering kugunakan sebagai bahan percobaan adalah Sakura!!
Biasanya, bunga sakura akan banyak bermunculan, ketika menjelang Imlek. Apalagi di Medan, wah..penjual akan beramai-ramai memajang bunga sakura dalam tangkai yang panjang, ada berwarna merah dan pink. Sering disebut mei hwa. Rangkaian bunga sakura tadi akan digantung lampion-lampion kecil. Menurut seorang teman yang kebetulan tionghoa, arti bunga sakura adalah lambang keabadian. Duh..romantis banget!! kaya cinta aja!
Sakura, andai saja aku bisa menanammu di Indonesia, akan kugunakan untuk menghiasi halaman rumahku, eh..kostku!! Plus, menghiasi meja kerjaku!!
Sakura…Sakura…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar